Cara Jitu Menghadapi Guru yang Suka Pilih Kasih

Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Seorang guru seharusnya identik dengan rasa welas asih kepada seluruh muridnya, tanpa terkecuali. Tapi, pernah nggak sih kamu menemukan sesosok guru yang suka pilih kasih hanya kepada satu atau beberapa murid? Menyebalkan, pasti. Dan yang nggak baiknya adalah kamu akan merasa nggak suka juga sama temanmu yang dipilih kasih itu.
Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru Cara Jitu Menghadapi Guru yang Suka Pilih Kasih
Guru yang suka pilih kasih itu mungkin punya alasan. Dan mungkin juga pilih kasihnya itu ada dua macam. Pilih kasih dalam perlakuan dan pilih kasih dalam nilai. Kalau yang perlakuan contohnya guru tersebut lebih sayang pada murid tertentu. Dan biasanya nih, guru yang suka pilih kasih itu cenderung menyukai murid yang cantik, pintar, memiliki talenta, anak orang yang berkecukupan. Biasanya murid yang dikasihi itu tidak pernah dimarahi meskipun salah paling-paling cuman dicubit sayang. Guru yang seperti ini biasanya guru laki-laki haha. Perlakuannya jelas beda kepada murid yang katakanlah nggak pintar, pernah tidak naik kelas, bajunya tidak pernah disetrika, dan orang tuanya juga kurang mampu.

Itu kalau pilih kasihnya dalam hal perlakuan. Kalau pilih kasihnya dalam hal nilai, justru ini yang pasti bikin kamu lebih dongkol lagi. Mentang-mentang suka sama muridnya, meskipun murid tersebut sebenarnya pas-pasan tapi selalu dikasih nilai bagus. Biasanya nilai di raport. Yang aslinya nilai ulangannya selalu jelek dikatrol jadinya bagus dan nilai kamu kalah sama nilai dia.

Tapi, entah apa pun alasannya, yang namanya pilih kasih tetap nggak baik, ya. Sebagai murid, tentu kamu akan memiliki pikiran nggak bagus untuk guru yang suka pilih kasih itu. Tapi, bagaimana pun murid adalah murid. Nah, biar nggak terus menjadi beban di hati dan pikiran, mending simak beberapa cara menghadapi guru yang suka pilih kasih di sini, deh. Jangan khawatir, kamu bisa mengandalkan cara jitu menghadapi guru yang suka pilih kasih di bawah ini biar nggak dongkol terus. Yuk, simak!

Begini Cara Menghadapi Guru yang Suka Pilih Kasih

Yang pertama adalah percaya diri. Jangan merasa minder meskipun gurumu condong mendukung murid yang dia sukai. Ini kesempatan kamu untuk menunjukkan potensimu. Buktikan pada semua orang bahwa bahkan tanpa dukungan seorang guru yang suka pilih kasih pun, kamu bisa memberikan yang terbaik dan bahkan bisa lebih dari murid yang disukai gurumu itu. Bersaing dengan sehat, ya. Dan jangan memusuhi teman yang disukai gurumu itu.

Selanjutnya, ini jika gurumu pilih kasih untuk alasan yang positif, semisal karena temanmu sangat pintar. Kamu bisa mengambil pelajaran positif dari hal tersebut. Gurumu menyukai salah satu temanmu karena dia pintar, kamu bisa belajar dari temanmu yang pintar itu agar bukan hanya bisa dikasihi oleh guru, tetapi juga tingkat kecerdasanmu jadi bertambah. Meskipun pilih kasih adalah hal yang sulit untuk dibenarkan, akan tetapi kalau ada hal baik yang bisa diambil, kenapa nggak?

Skakmat guru yang suka pilih kasih. Ini harus dengan catatan kalau gurumu pilih kasih karena unsur SARA, ya. Ini hanya perumpamaan, semoga kamu nggak menghadapi hal semacam ini. Tapi, kalau fakta buruknya kamu menghadapi atau temanmu yang menghadapi, balas cuitan gurumu dengan jawaban-jawaban positif yang bukannya membuat beliau marah, tetapi justru membuat beliau berpikir bahwa apa yang dikatakannya tidak baik dan tidak pantas dengan titelnya yang seorang guru.

Tips terakhir cara menghadapi guru yang suka pilih kasih, introspeksi diri. Bila bukan karena hal sensitif semisal SARA guru lebih menyukai salah satu murid, kamu harus lebih rendah hati dan mengintrospeksi diri. Jadikan itu tantangan buatmu untuk bisa lebih rajin, lebih aktif di kelas, lebih berprestasi.

Itulah Cara Jitu Menghadapi Guru yang Suka Pilih Kasih. Tetaplah semangat belajar ya. Taklukkan gurumu yang suka pilih kasih itu dengan prestasimu.

0 Response to "Cara Jitu Menghadapi Guru yang Suka Pilih Kasih"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel